Selamatkan Putri Presiden Bagian 2

Cerita ini di adaptasi dari Game Resident Evil 4, Jadi bagi yang sudah memainkan gamenya udah pasti malas membaca cerita ini, saya cuma mau menulis ulang siapa tau masih ada peminat nya....



Selamatkan Putri Presiden Bagian 2

Setelah menyelamatkan anjing putih, aku meneruskan perjalanan ku dan melihat sebuah tanda panah bertuliskan "Pueblos" mungkin ini akan menuntun ku menemukan Ashley, aku pun membunuh beberapa orang - orang aneh ini di perjalanan.
Di jembatan aku melihat 3 orang aneh yang lari setelah melihatku, seperti ingin meminta bantuan, aku tak memperdulikan itu dan akupun terus melanjutkan perjalanan ku hingga ke pintu yang berlogo aneh.
Aku pun membuka pintu dan terus berjalan, namun banyak sekali orang - orang aneh yang sedang bekerja disitu, dan satu lagi aku melihat salah satu Polisi yang mengantarku di tusuk dan dibakar.

Aku melanjutkan perjalanan melalui jalan kiri, namun aku ketahuan dan disini aku mulai kejar - kejaran oleh orang orang aneh itu, aku masuk salah satu rumah yang terbuka dan mereka seperti nya menyusun rencana, hingga nambah 1 orang aneh lagi dengan senjata gergaji mesin.
"Apa yang terjadi pada orang - orang ini, bagus.. Gergaji mesin !" aku mendorong sebuah kotak untuk mengganjal pintu namun seperti nya itu tidak berguna, mereka memecah kaca atas menggunakan tangga dan mereka mengepung rumah yang aku masuki.
Aku mencoba keluar dari rumah ini dengan segala cara dan akhirnya aku bisa keluar, aku terus di kejar - kejar oleh orang orang aneh ini dan selang beberapa menit, lonceng berbunyi
"Teng........Teng........Teng......." Orang - orang ini serentak berhenti mengejar ku dan menatap ke arah dimana lonceng itu berbunyi, lalu setelah beberapa detik kemudian orang - orang ini memasuki tempat seperti gereja dan meninggalkan ku sendirian di desa Pueblos..
"Kemana semua orang pergi...." Ujar ku sendiri sambil heran


==========================================================================
Aku pun menelpon Hunnigan yang berada di markas dan memberitahukan keadaan ku dan juga kabar bahwa polisi yang mengantarkan ku dibakar.
Setelah perbincangan kami selesai aku pun lanjut melakukan perjalanan dan membunuh beberapa orang yang masih ada di desa, hingga aku masuk ke pintu lagi, disini terlihat jalanan menurun dan ada tanda tengkorak.
Aku melanjutkan jalan kebawah namun ada 3 orang aneh yang menggeser batu dari atas, batu ini ingin mengenai ku dan aku pun lari secepat mungkin agar tidak tertabrak oleh batu itu, hingga ada tembok di depan aku pun menghindari ke arah samping dan batu yang ingin menabrak ku pun hancur menabrak tembok.


Aku terus melanjutkan perjalanan dan di sini banyak orang aneh, kali ini bukan senjata tajam melainkan bom dynamite, lagi - lagi aku berhasil membunuh mereka semua dan masuk kedalam satu rumah yang ada di ujung, Rumah ini terlihat sangat ketat dikunci, dan juga dipasangi dua bom dynamite, aku menembak bom itu dan terus masuk ke rumah hingga aku mendengar suara dari lemari didalam rumah.
Aku bersiap membuka nya dan ketika aku buka ternyata ada orang yang terikat didalam nya, aku membuka tali ditangan nya dan penutup mulutnya, kami pun saling bertanya satu sama lain.

Xxx : "Apa kau salah satu dari mereka ?"
Leon : "Tidak, kau ?"
Xxx : "Tentu saja tidak, kau punya rokok?"
Leon : "Tidak"
 "Bgg bgg bggg"
Terlihat seorang bapak tua dengan tubuh kekar mendekat, dan juga dua anak buah nya yaitu orang - orang aneh bersenjata tajam

Xxx : "Sial, kepala desa !"
Leon : "Kepala desa?"
Aku pun menendang tubuh sang bapak namun dia menangkap kaki ku dan melempar ku ke arah lemari, lemari pun hancur dan kami berdua pingsan .....




-BERSAMBUNG-